Header Ads

Teknik Dan Alat Pengumpulan Data

ZONAPENDIDIKAN- Untuk mendapatkan pengetahuan dasar tentang alat/teknik pengumpulan, maka berikut ini akan dibahas istilah-istilah yang perlu dipahami dan pembahasan ringkas tentang alat/teknik pengumpulan data berupa pengamatan dan wawancara.
Survei
Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sample dari sesuatu populasi untuk memperkirakan karakteristik suatu obyek pada saat tertentu. . Ada dua karakteristik yang membedakan didalam survei, yaitu format data dan metoda analisa data.
JENIS SURVEI
1. Book Survey
Pada survei ini kita mempelajari buku-buku atau bahan-bahan bacaan yang berhubungan dengan masalah atau topik permasalahan yang akan diteliti. Dimana didalamnya termasuk: meneliti dokomen-dukumen, membaca buku-buku, karya ilmiah, majalah, dan buku bacaan lainnya yang berhubungan dengan leteratur ini.
2.    Experience Survey
Survei ini dilakukan pada orang-orang yang berpengalaman pada bidang-bidang tertentu yang menjadi objek penelitian kita.
3.    Survei diskriptif
Survei dalam metode ini biasanya digunakan untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa sekarang. Survei ini biasanya dilakukan dengan langsung menanyakan kegiatan apa yang akan dilakukan (descriptive riset) dan mengapa masyarakat melakukan kegiatan tersebut (explanatory riset). Survei akan efektif apabila kita menggambarkan fenomena dan keadaan peristiwa yang digunakan. Biasanya survei ini digunakan untuk memperoleh suatu karakteristik dari ukuran populasi ( sensus ) tingkatan pengangguran, tingkat kejahatan, tingkatan kesehatan.
4. Explanatory Survey
Survei bersifat menjelaskan suatu fenomena yang digambarkan.Seperti,
mengapa sebagian orang lebih miskin dari orang lain?
mengapa tingkatan kepemilikan rumah merosot?
Teori yang ada memerlukan pengujian dan perancangan survei, sehingga data yang dikumpulkan diperlukan penelitian untuk mendapatkan penjelasan.
5.    Content Survey
Di dalam survei terlebih dahulu kita harus mengumpulkan informasi tentang suatu peristiwa kemudian menguraikannya. Sebagai contoh, jika kita ingin menguraikan pengangguran maka yang dilihat adalah hal apa digunakan untuk mengukur tingkat pengangguran.
Metode survei membedah dan menguliti serta mengenal masalah-masalah serta mendaptkanpembenaran terhadap keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung. Dalam metode survei juga dilakukan evaluasi serta perbandingan-perbandingan terhadap hal-hal telah yang dikerjakan.
6. Survei Normatif
Survei yang bertujuan untuk mencari kesimpulan-kesimpulan mengenai keadaan masyarakat tertentu. Norma-norma atau kreteria-kreteria tertentu yang berlaku pada masyarakat.
7. Survei Status
Survei yang bertujuan untuk mengetahui posisi atau status seseorang dalam masyarakat.
8. Survei Sekolah
Merupakan survei yang biasanya dilakukan didalam lingkungan sekolah.
9. Research Suevey
Merupakan semacam survei deskriptif.
 Beberapa Teknik Dan Alat Pengumpulan Data Diantaranya:
A. Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penilai ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga penelti ingin mengetahui hal-hal dari responden lebih mendalam dan jumlahnya lebih sedikit/kecil. Sutrisno Hadi (1986) mengemukan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam mengemukakan interview dan juga kuisioner (angket) adalah sebagai berikut:
1.    Bahwa subjek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya.
2.    Bahwa apa yang dinyatakan subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.
3.    Bahwa interfrestasi tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama apa yang dimaksudkan oleh peneliti.
Ada beberapa bentuk wawancara antar lain:
a)    Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagi teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dengan wawncara ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpulan data mencatatnya.
b)   Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara Tidak Terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Dalam wawancara ini, peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang diperoleh , sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang dicerikan oleh responden. Informasi yang diperoleh sering bias yaitu menyimpang dari yang seharusnya.

B. Kuesioner (Angket)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden suntuk dijawabnya.
Uma Sekaran (1992) mengemukakan beberapa prinsip dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu:
1.    Prinsip penulisan Angket
Yang menyangkut beberapa faktor:
a.    Isi dan tujuan pertanyaan
Dalam skala pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang diteliti.
b.    Bahasa yang digunakan
Harus disesuaikan denga kemampuan berbahasa responden, dan bahasa yang digunakan dalam angket harus memperhatikan jenjang pendidikan responden.
c.    Tipe dan bentuk pertanyaan 
Dapat terbuka dan tertutup yaitu seperti wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
d.   Pertanyaan yang tidak mendua
Artinya sekaligus menanyakan dua hal yang berbeda sehingga meyulitkan responden.
e.    Tidak menanyakan yang sudah lupa
f.     Pertayaan yang tidak mengiring
Artinya tidak menggiring jawaban yang baik saja atau yang jelek saja.
g.    Panjang pertanyaan
Seharusnya pertanyaan tidak terlalu panjang, sehingga membuat responden jenuh dalam mengisi.
h.    Urutan pertanyaan
Dimulai dari yang umum ke kusus, yang mudah ke yang ringan.
i.      Prinsip pengukuran
Untuk mengukur variabel yang di teliti.
j.      Penampilan fisik angket (Harus menarik respoden)
C.Observasi
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpanting adalah proses-proses penngamatan dan ingatan.
Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat  dibedakan menjadi:
1)   Observsi Berperanserta (participant observastion)
Peneliti yang terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai summber dat penelitian. Dan ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikiut merasakan suka dukanya. Oobservai ini dapat digolongkan menjadi:
Ø Partisipasi pasif, peneliti datang ketempat orang yang diamati tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiaatn tersebut.
Ø Partisipasi moderat,peneliti dalam pengumpulan data ikut observasi partisipan dalam beberapa kegiata, tetapi tidak semuanya.
Ø Partisipasi aktif, peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan nara sumber.
Ø Partisipasi lengkap, peneliti terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan nara sumber.
2)   Observasi terusterang atau samar
Peneliti dalam pengumpulan data menyatakan terusterang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi yang diteliti tahu sejak awal sampai akhir aktifitas peneliti. tapi  penelti juga tidak harus terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan daat yang dirahasia.
3)   Observasi Nonpartisipan
Peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Peneliti mencatat, menganalisis dan dapat membuat kesimpulan tentang perilaku masyarakat dalam pemilihan umum. Observasi yang dilaukan ada dua yaitu:
·      Observasi Terstruktur yaitu yang tersusun secara sistematis tentang apa yang diamati, kapan dan dimana tempatnya.
·      Observasi Tidak Terstruktur
Observasi yang tidak dipersiapkan secara sisremtis tentang apa yang di observasi.


D.Dokumentasi
Pengumpulan data berarti mencatat peristiwa atau mencatat karakteristik/atribut elemen atau mencatat nilai variabel. Studi dokumen sebagai alat pengumpulan data dapat berdiri sendiri, artinya dapat saja sebuah penelitian hanya menggunakan studi dokumen sebagai satu-satunya alat pengumpulan data. Apabila informasi dan data yang tidak dapat dihimpun melalui pencermatan dokumen/studi dokumen tertulis dan wawancara, maka alat pengumpulan data berupa ”diskusi kelompok” – focus group discussion menjadi pilihan dalam pengumpulan data penelitian tersebut, dimana peserta diskusi terpilih karena mempresentasikan karakter kelompok yang diwakssilinya.

SUMBER
Cooper, Donal,R. “Metodelogi Penelitian Bisnis” Jakarta:Erlangga.1997.
Nazir, Moh.“Metodelogi Penelitian”.Jakarta:Ghalia Indonesia. 2003.
Sugiyono. 2009. Metodelogi Penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta

DIRESUME Oleh : Nani Darmawati

Comments
0 Comments

No comments

Budayakan terima kasih dan mengisi komentar! Atau sekedar review? Silahkan tinggalkan komentar, review maupun request anda!

Powered by Blogger.