Teknik Analisis Data Kuantitatif Dan Kualitatif
A. Teknik Analisis
Kuantitatif
Teknik analisis data dalam
penelitian kuantitatif menggunakan statistik yang terbagi menjadi dua macam,
bisa dilihat pada bagan berikut:
Macam
Statistik untuk Analisis Data
1. Statistik
Deskriptif
2. Statistik
Inferensial ( Parametris
dan Non
Parametris)
1. Statistik
Deskriptif
Statistik deskriptif adalah
statistik yang digunakan menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umu atau generalisasi.
Termasuk dalam statistik
deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, diagram lingkaran,
pictogram, perhitungan modus, median, mean,perhitungan desil, persentil, perhitungan
penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan
persentase. Dalam statistik deskriptif, juga dapat dilakukan mencari kuatnya
hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan
analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data
sampel atau populasi, hanya saja tidak perlu diuji signifikansinya, sehingga
tidak ada taraf kesalahan karena peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi,
sehingga tidak ada kesalahan generalisasi. (Sugiono, 2009: 207-209)
Dalam pengolahan data
biasanya ditempuh langkah dan prosedur sebagai berikut:
· Editing: membersihkan atau memriksa kembali
jawaban responden, apakah setiap pertanyaan dijawabnya, kalau dijawab, apakah
cara menjawabnya sesuai dengan yang diharapkan
· Coding: membuat kode atau memberi tanda agar
mudah memeriksa jawaban
· Scoring: memberi angka, khususnya kepada data
yang dikuantifikasikan.
· Tabulation: memasukkan data ke dalam tabel melalui
proses tally atau menghitung frekuensi
· Mengolah atau
menghitung data dengan statistik deskriptif seperti menghitunh mode, median
atau rata-rata, sesuai dengan jenis data.
· Membuat interpretasi hasil
pengolahan tersebut dalam bentuk pernyataan verbal; sesuai dengan permasalahan.
· Analisis data lebih
lanjut untuk uji hipotesis (bila penelitian adalah penelitian yang menguji
hipotesis).
Sehubungan pengolahan data
ini, DA de Vaus menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang harus diperhatikan:
· The number of
variables being axamined
(jumlah variabel yang diteliti). Bila kita hanya ingin sekedar mendeskripsikan
karakteristik sampel, seperti jenis kelamin, pendidikan, agama, penghasilan dll
kita menggunakan analisis univariate (one variable). Tapi bila ingin melihat
dua variabel bersamaan, kita menggunakan metode analisis bivariate, contoh:
bila kita ingin melihat apakah jenis kelamin punya hubungan dengan tingkat
pendidikan di sebuah desa dll.
· The Level of
measurement (jenis data
atau variabel yang akan diolah). Ada 3 jenis data dalam penelitian; nominal,
ordinal dan interval. Variabel nominal adalah variabel dimana kita bisa
membedakan kategorinya, namun perubahan urutan terhadap kategorinya tidak
mempunyai perubahan makna. Sementara itu variabel ordinal adalah variabel yang
kategorinya dapat diurutkan berdasarkan logika atau pertimbangan tertentu..
pertanyaan tentang pendapat seseorang terhadap sesuatu , dimana options-nya; a)
sangat setuju b) setuju c) tidak ada komentar d) tidak setuju e) sangat tidak
setuju, adalah contoh variabel ordinal. Selanjutnya variabel interval adalah
variabel yang dapat diurutkan dan jarak antara satu kategori dengan kategori
berikutnya dapat dihitun gdengan persis umur, jumlah anak, nilai atau indek
sprestasi adalah contoh variabel ini.
· Whether we want to
use our for descripif or inferensial purposes (apakah kita akan menggunakan data untuk diolah
dengan statistik deskriptif atau
inferensial). Pertimbangan tersebut lebih ditentukan oleh tujuan penelitian,
jika tujuan penelitian kita hanya sebatas mendeskripsikan karakteristik sampel
atau lebih dari itu untuk maksud prediksi dan estimasi. ( Hadeli, 2006: 91-94)
2. Statistik
Inferensial
Statistik ini sering juga
disebut statistik probabilitas atau induktif, adalah teknik statistik yang
digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk
populasi, cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas dan
teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random.
Adapun probabilitas yang
dimaksud di atas adalah peluang kesalahan dan kebenaran yang dinyatakan dalam
bentuk prosentase, bila peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%).
Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi.
Dalam Statistik inferensial,
terbagi menjadi dua yakni: S.Parametris dan Statistik Non Parametris. Statistik
parametris digunakan untuk parameter populasi melalui statistik atau menguji
ukuran populasi melalui data sampel. Parameter populasi berupa rata-rata, diuji
melalui X bar, simpangan baku diuji melalui s, dan varian diuji melalui s.
Dalam statistik, hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol, karena tidak
dikehendaki adanya perbedaan antara parameter populasi dan statistik (data yang
diperoleh dari sampel).
Penggunaan kedua statistik
tersebut tergantung pada asumsi dan jenis data yang dianalisis. Statistik
parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio,
sedang nonparametris banyak digunakan untuk menganalisis data nominal, ordinal.
Jadi untuk menguji hipotesis dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan
statistik, ada dua hal utama yang harus diperhatikan: macam data dan
bentuk hipotesis. (Sugiyono, 2009: 210-211)
B. Teknik Analisis
Kualitatif
Jika pada penelitian kuantitatif
teknik analisis datanya selalu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau
menguji hipotesis yang telah dirumuskan, dan menggunakan metode statistik yang
sudah tersedia misalnya akan akan menguji hipotesis hubungan antar dua
variabel, bila datanya ordinal maka statistik yang digunakan adalah korelasi
Spearman Rank, bila datanya interval atau ratio digunakan korelasi Pearson
Product Moment, bil akan menguji signifikansi komparasi data dua sampel,
datanya interval atau ratio digunakan t-test dua sampel, bila datanya nominal
digunakan Chi kuadrat, selanjutnya bila akan menguji hipotesis komparatif lebih
dari dua sampel, datanya interval, digunakan Analisis Varian dan lain
sebagainya maka, dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber,
dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi),
dan dilakukan terus menerus sampai datanya jenuh sehingga teknik analisis data
yang digunakan belum ada polanya yang jelas. Seperti dinyatakan oleh Nasution:
“Analisis memerluka daya
kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang
dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari
sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya. Bahan yang sama
bisa siklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda.”
Spradley (1980) menyatakan
bahwa: Analisis dalam penelitian jenis apapun, adalah merupakan cara berfikir .
hal itu berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk
menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan hubungannya dengan keseluruhan.
Analisis adalah untuk mencari pola.
Berdasarkan hal tersebut,
dapat dikemukakan di sini bahwa analisis data kualitatif adalah bersifat
induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya
dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan
hipotesis yang dirumuskan, selanjutnya dicarikan data lagi secara
berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut
diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data
yang dikumpulkan secara berulang-ulang ternyata hipotesis diterima, maka
hipotesis tersebut berkembang menjadi teori. (Sugiyono, 2009: 333-336)
Proses Analisis data dalam
penelitian kualitatif bisa dikatakan
dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah
selesai di lapangan.
a) Analisis Sebelum di
Lapangan
Analisi dilkukan terhadap data hasil pendahuluan
atau data sekunder yang akan digunakan untuk fokus penelitian.
b) Analisis Selama di
Lapangan Model Miles and Huberman
Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan
analisis terhadap jawaban yang
diwawancarai. Bila setelah dianalisis jawaban tersebut terasa belum memuaskan,
maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu,
diperoleh data yang dianggap kredibel. Miles dan Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis
data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsun secara terus menerus
sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas tersebut yaitu data reduction,
data display, dan conclusion drawing/verification.
c) Analisis Data Selama
di Lapangan Model Spredley
Analisis data data dalam penelitian menurut
Spredley terbagi berdasarkan tahapan dalam penelitian kualitatif yakni: 1)
memilih situasi sosial (place, Actor, Activity), 2) melaksanakan observasi
partisipan, 3) mencatat hasil obsrvasi dan wawancara, 4) melakukan observasi
deskriptif 5) analisis domain
6)melakukan observasi terfokus, 7) analisis taksonomi, 8) observasi terseleksi,
9) analisis komponensial 10) analisis tema, 11) Temuan budaya dan 12) menulis
laporan penelitian kualitataif.
Jika dirinci, Analisis Data Kualitatif:
- analisis
domain: memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh dari objek/penelitian atau
situasi sosial. Ditemukan berbagai domain atau kategori. Peneliti menentukan
domain tertentu sebagai oijakan untuk penelitian selanjutnya.
- analisis taksonomi: domain yang dipilih tersebut
selanjutnya dijabarkan menjadi lebih rinci, untuk mengetahui struktur internalnya.
Dilakukan dengan observasi terfokus.
- analisis komponensial: mencari ciri spesifik
pada setiap struktur internal dengan cara mengkontraskan antar elemen.
Dilakukan dengan observasi dan wawancara terseleksi dengan pertanyaan yang
mengkontraskan.
- analisis tema kultural: mencari hubungan di
antara domain, dan bagaimana hubungan dengan keseluruhan, dan selanjutnya
dinyatakan ke dalam tema/judul penelitian. (Sugiyono, 2009: 345-3348).
Sumber :
- Sugiyono. 2009. Metodelogi
Penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta
- Hadeli, 2006, Metode Penelitian
Kependidikan, Ciputat: Quantum Teaching
DIRESUME Oleh : Nani Darmawati