Header Ads

Tinjauan Teoritis tentang Metode Inkuiri


1.      Definisi Metode Inkuiri

Adapun definisi inkuiri secara etimologis berasal dari Bahasa Inggris “Inquiry” yang berarti pemeriksaan dan penemuan (Wodjowasito, 1982:87). Dengan demikian, inkuiri adalah menemukan atau penemuan terhadap suatu hal atau masalah-masalah yang dihadapi oleh sesorang.

Sedangkan definisi secara terminologis menurut Suryobroto, (1985:81-82), “metode inkuiri adalah suatu prosedur mengajar yang mementingkan pengajaran perseorangan, manipulasi obyek dan percobaan lain, sebelum sampai kepada generalisasi. Sebelum sisiwa sadar akan pengertian, guru tidak menjelaskan dengan kata-kata”.

Dengan demikian dapadt dikatakan bahwa metode inkuiri adalah suatu metode di mana dalam proses belajar mengajar guru memperkenankan siswa-siswanya menemukan sendiri informasi yang secara tradisional biasa diberitahukan atau diceramahkan saja.

Pada konteks ini, para guru tidak perlu menjejalkan seluruh informasi ke dalam benak anak. Sebab anak sendiri pada hakikatnya telah memiliki potensi dalam dirinya untuk menemukan sendiri informasi itu. Informasi yang disampaikan guru hendaknya hanya dibatasi pada informasi yang benar-benar mendasar dan “memancing” siswa untuk “menggali” informasi selanjutnya. Jika kepada siswa diberikan peluang untuk mencari dan menemukan sendiri, maka mereka akan merasakan gerakan pikiran, perasaan dan hati. Gerakan-gerakan dalam diri anak ini akan membuat kegiatan belajar itu tidak akan membosankan tetapi justeru semakin menggairahkan (Smiawan,1985:13).

 Pada metode inkuiri, guru hanya menampilkan faktor atau kejadian atau demonstrasi. Siswa berusaha mengumpulkan informasi dan mencari sendiri dari buku, teks, dokumen, data statistik, publikasi dan sebagainya (Usman, 2002:122).

Dengan demikian, metode inkuiri menuntut siswa untuk mengembangkan aktivitasnya sendiri baik secara berkelompok atau secara sendiri-sendiri tergantung pada setting yang ditentukan sebelumnya.



2.      Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Inkuiri

Mengajar bukan sekedar ceramah dan berdiri di depan kelas, akan tetapi bagaimana teknik dan strategi guru dalam mengkomunikasikan pesan/materi pengajaran, berinteraksi, mengorganisir dan mengelola siswa sehingga dapat berhasil dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Salah-satu kunci keberhasilan pengajaran bilamana guru memiliki dan menguasai metodologi pengajaran secara baik. Oleh karenanya, dalam sub bab ini penulis akan menguraikan tentang langkah-langkah dan proses aplikatif metode inkuiri sebagaimana dijabarkan oleh Suryobroto (1985:46-47) berikut ini:

a.       Mengidentifikasi kebutuhan siswa.

b.      Menyeleksi pendahuluan terhdap prinsip-prinsip, pengertian konsep dan generalisasi yang akan dipelajari.

c.       Menyeleksi bahan dan problem.

d.      Membantu memperjelas tugas atau problem yang akan dipelajari dan peranan-peranan masing-masing siswa.

e.       Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan.

f.       Mengecek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan dan tugas-tugas siswa.

g.      Memberi kesempatan pada siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan dan tugas-tugas siswa.

h.      Memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan penemuan.

i.        Membantu siswa dengan informasi data jika diperlukan oleh siswa.

j.        Memimpin analisa sendiri (self analiysis) dengan pertanyaan yang mengarahkan dan mengidentifikasi proses.

k.      Merangsang terjadinya interaksi antar siswa dengan siswa yang lain.

l.        Memuji dan membesarkan siswa yang aktif dan giat dalam penemuan.

m.    Membantu siswa merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi atas hasil penemuannya. (Suryobroto, 1985: 46-47).



Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk mengaplikasikan metode inkuiri membutuhkan beberapa langkah yang harus dipersiapkan oleh guru agar proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif-efesien, optimal dan totalitas.

Adapun langkah-langkah tersebut yang sudah dijabarkan di atas, menurut penulis yang paling urgen adalah obsevasi, bertanya, mengajukan dugaan atau hipotesis, mengumpulkan data dan yang terakhir adalah menyimpulkan atau membrikan konklusi.



3.      Syarat-syarat Penggunaan Metode Inkuiri

Pendekatan inkuiri dalam mengajar mencakup pendekatan modern yang sangat didambakan untuk dilaksanakan di setiap sekolah. Adanya tuduhan bahwa sekolah menciptakan “kultur bisu” tidak akan terjadi apabila pendekatan ini digunakan.

Pendekatan inkuiri dapat dilaksanakan apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut; (a) guru harus terampil memilih persoalan yang relevan untuk diajukan kepada kelas (persoalan besumber dari bahan pelajaran yang menantang siswa atau yang problematis) dan sesuai dengan daya nalar siswa; (b) guru harus terampil menumbuhkan motivasi belajar siswa dan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan; (c) adanya fasilitas dan sumber belajar yang cukup; (d) adanya kebebasan siswa untuk berpendapat, berkarya, berdiskusi; (e) partisipasi setiap siswa dalam setiap kegiatan belajar; dan (f) guru tidak banyak intervensi terhadap kegiatan siswa (Sudjana, 1989:74).


SELENGKAPNYA DOWNLOAD DI SINI
Comments
0 Comments

No comments

Budayakan terima kasih dan mengisi komentar! Atau sekedar review? Silahkan tinggalkan komentar, review maupun request anda!

Powered by Blogger.