Header Ads

Kajin Teori Tentang Rekrutmen


ZONAPENDIDIKAN - Kegiatan rekrutmen dilakukan berdasarkan pada suatu kebutuhan akan pegawai/karyawan dalam suatu perusahaan. Mendapatkan persedian sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga organisasi/perusahaan akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap memenuhi standart kualifikasi organisasi/perusahaan untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan tertentu. Guna menjamin bahwa hanya yang paling memenuhi persyaratanlah yang diterima sebagai pekerja dalam sebuah perusahaan yang memerlukannya.
Berikut paparan lengkap tentang kajian teori tentang rekrutmen sebagai berikut:

1.      Pengertian Rekrutmen
2.      Tujuan Rekrutmen
3.      Saluran-saluran Rekrutmen
4.      Kendala-kendala Rekrutmen
5.      Proses Rekrutmen Tenaga Kerja
 
1.      Pengertian Rekrutmen
Menurut Ambar Teguh Sulistiyani (2009:169) “Rekrutmen adalah untuk mendapatkan persedian sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pegawai yang dianggap memenuhi standar kualitifkasi organisasi”.
Menurut Faustion Codoso Gomes (2009:105) “Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi”.
Ike Kusdyah Rachmawati (2008:84) menyatakan bahwa “Rekrutmen merupakan serangkaian kegiatan mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi kekurangan yang diindentifikasi dalam perencanaan kepegawaian”.
Menurut Akhmad Subekhi dan M.Jauhar (2012:123) “Rekrutmen adalah kegiatan identifikasi, dan membuat calon pekerja tertarik untuk mengisi pekerjaan, baik yang tersedia sekarang, maupun yang akan datang”.
Menurut Veithzal Riivai dalam Ike Kusdyah Rachmawati (2008:160) “Rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah perusahaan atau organisasi memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan sampai mendapatkan calon karyawan yang diinginkan/kualified situasi dengan jabatan atau lowongan yang ada”.
Menurut Sadili Samsudi (2010) “Rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualified untuk jabatan/pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi atau perusahaan”.
Kegiatan rekrutmen dilakukan berdasarkan pada suatu kebutuhan akan pegawai/karyawan dalam suatu perusahaan. Mendapatkan persedian sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga organisasi/perusahaan akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap memenuhi standart kualifikasi organisasi/perusahaan untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan tertentu. Guna menjamin bahwa hanya yang paling memenuhi persyaratanlah yang diterima sebagai pekerja dalam sebuah perusahaan yang memerlukannya.

2.      Tujuan Rekrutmen
Seperti yang telah dibahas pada latar belakang bahwa tujuan melakukan rekrutmen dan seleksik karyawan dikarenakan bahwa perusahaan memerlukan tenaga kerja untuk mengisi lowongan pekerjaan yang kosong. Menurut Ike Kusdyah Rachmawati (2008:84) “Tujuan rekrutmen adalah untuk memenuhi penawaran sebanyak mungkin dari calon-calon karyawan sehingga organisasi memiliki peluang yang paling besar untuk menentukan pilihan terhadap calon pelamar yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi”.
Menurut Sadili Samsudin (2010:81) menyatakan bahwa “Tujuan dari rekrutmen adalah mendapat calon karyawan yang memungkinkan pihak manajemen (recruiter) untuk memilih atau menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan”.
Menurut Ambar Teguh Sulistiyani (2009:171) “ Tujuan rekrutmen  meliputi rekrutmen sebagai alat keadilan sosial, rekrutmen sebagai teknik untuk memaksimalkan efisiensi, rekrutmen sebagai strategi responsivitas politik”.
Tujuan organisasi/perusahaan melakukan rekrutmen selain mendapatkan karyawan yang sesuai dengan yang diperlukan oleh perusahaan, rekrutmen juga dilakukan untuk menerapkan sistem tenaga kerja kontrak secara berkala, agar karyawan yang habis masa kontrak kerjanya bisa diganti kembali dengan calon karyawan yang baru lagi. Semakin banyak calon yang berhasil dikumpulkan maka akan semakin baik karena memungkinkan untuk mendapatkan calon terbaik akan semakin besar. Demikian seterusnya sampai perusahaan mendapatkan yang benar-benar dianggap tepat untuk dijadikan karyawan tetap (permanent) untuk perusahaan tersebut. 

3.      Saluran-saluran Rekrutmen
Memperoleh pegawai yang benar-benar tepat bagi organisasi publik, departemen SDM bertanggung jawab untuk menyediakan sekumpulan pelamar yang memenuhi syarat, sedangkan penyedia bertanggung jawab terhadap penentuan calon yang dipilih dari kumpulan itu. Agar efektif makan perekrut harus mengetahui pegawai apa saja yang bakal diisi dan di mana sumber daya manusia yang potensial yang dicari. Menurut Ambar Tegus Sulistiyani (2009:184) saluran-saluran yang dapat digunakan di antaranya:


SELENGKAPNYA SILAHKAN DOWNLOAD DI SINI 

DAFTAR PUSTAKA KLIK DI SINI

 

Comments
0 Comments

No comments

Budayakan terima kasih dan mengisi komentar! Atau sekedar review? Silahkan tinggalkan komentar, review maupun request anda!

Powered by Blogger.