Header Ads

Perbatasan KALBAR Terusik Kembali

ilustrasi perbatasan kalbar di kec. paloh kab.sambas

Kalimantan Barat merupakan provinsi yang memiliki keunikan dari provinsi lainnya di Indonesia. Di sisi lain pula ada permasalahan yang belum terselesaikan yaitu masalah perbatasan dengan negara Jiran. Ternyata permasalahan warga Kalbar tidak hanya itu, melainkan persoalan infrastruktur jalan trans kalimantan yang belum terealisasi. Akibatnya ketika masyarakat kalbar ingin menuju kalimantan tengah, selatan, timur, harus transit menggunakan pesawat terlebih dahulu. Belum lagi persoalan ekonomi masyakarat  yang tidak terjamin, sehingga banyak warga masyarakat kalbar yang bekerja di luar daerah. Kalimantan barat  yang memiliki potensi hutan yang luar biasa namun sayang tidak terkelola dengan baik. Yang ada hanyalah mencari kekayaan sendiri bagi perusahaan, contohnya saja proyek sawit.
Kalimantan barat yang memiliki 10 kabupaten, dan 2 kota telah memberikan warna tersendiri bagi masyarakat kalbar. Uniknya adalah setiap daerah tersebut memiliki potensi untuk berkembang. Sebut saja persoalan perbatasan dengan malaysia dan jalan trans kalimantan. Sungguh sangat menarik apabila infrastruktur jalan diperhatikan oleh pemerintah setempat bahkan  pemerintah pusat turut andil dalam proses pembangunan itu.
Berita baru-baru ini yang ada di kabupaten sambas yaitu di kecamatan paloh (camar wulan,pulau datok), mulai buming kembali karena ada indikasi pemindahan tapal batas oleh negara tetangga. Sehingga menyebabkan pemerintah daerah dan pusat mulai kocar-kacir melihat kejadian tersebut.  Sangat ironis sekali, ketika ada daerah  yang punya potensi rebutan tapi tidak pernah diperhatikan baik dari segi infrastruktur, ekonomi dan lain-lain. Akibat dari semua itu jangan salahkan masyakarat ketika mereka memilih untuk melakukan hijrah dalam artian mencari penghidupan ke negera tetangga yang menurut mereka untuk bertahan hidup ataupun memenuhi kebutuhan. Andai saja pemerintah cepat menangani persoalan barangkali dapat memperkecil persoalan itu.
Yang terpenting adalah kepedulian pemerintah daerah dan pusat untuk bekerja sama bagaimana lebih serius memperhatikan daerah dan dapat mensejahterakan masyarakatnya baik itu membuka lapangan kerja dan tak lupa memperbaiki infrastruktur. Ketidak nyaman masyarakat Kalbar atau provisinsi lainnya di Indonesia merasa kurang sejahtera sehingga mereka harus melang-lang buana ke luar negeri sebut saja menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia).
Terakhir, masalah perbatasan tidak diselesaikan degan cara gegabah tetapi dengan arif dan bijaksana agar tidak merugikan negara dan masyarakat. Harapannya pemerintah pusat tidak sibuk dengan persoalan politik saja namun lebih serius memperhatikan wilayah kedaulatan negara sehingga tidak dicamplok oleh negara lain.
Comments
0 Comments

No comments

Budayakan terima kasih dan mengisi komentar! Atau sekedar review? Silahkan tinggalkan komentar, review maupun request anda!

Powered by Blogger.