Header Ads

Pra Temu BEM Nusantara di Unesa 2011 (history 2)

melepas lelah mencari bank, ambil pose gereja
27 September 2011 (hari ke-2)
Sambil menunggu sarapan pagi  dari panitia, tak kujung datang. Inisiatif dari salah satu peserta mengirim pesan singkat kepada panitia.  Jawaban dari panitia katanya belum datang. Dan yang menyebalkan lagi air dalam kamar VIP kehabisan. Mau tidak mau harus antri cukup lama. Jemputan bisa pun tiba, kami pun beranjak menuju bis. Beberapa menit kemudian kami sampai di gedung pertemuan.
Di depan panggung terlihat seorang perempuan di depan organ tunggal. MC pun memulai acara yang didahului dengan mendengarkan nyanyian yang dibawakan oleh seorang tuna netra. Walaupun dari segi fisik tidak bisa melihat, ia memiliki kelebihan suaranya begitu merdu ditambah lagi ia pandai memainkan organ tunggal. Ia juga salah satu yang menyanyikan ciptaan lagu Presiden SBY.

Setelah penampilan itu, Tiba-tiba ada salah satu peserta meminta klarifikasi dari panitia, akan ketidak hadiran presiden selaku undangan dalam pra temu BEM Nus. Namun sayang jawaban panitia tidak memuaskan panitia. Satu persatu peserta menghampiri mic untuk memberikan tanggapan berkaitan dengan pertemuan ini. Bahkan meminta panitia SC untuk hadir di depan panggung. Suasana cukup memanas, sambil menunggu panitia SC para peserta secara bergantian menyampaikan kekecawaannya ketidak hadirian para pejabat sebagai undangan.
Suasana semakin memanas, ketidak puasan jawaban dari panitia SC berdampak pada emosi sebagian peserta terhadap panitia SC. Ditambah lagi salah satu panitia SC menyampaikan klarifikasi namun malah memuncakkan emosi peserta. Melihat kondisi tersebut petugas keamanan kampus ikut mendamaikan kisruh itu. Peserta tanpa menghiraukan tamu undangan yang berada di ruangan tersebut  yang juga dihadiri oleh rektor unesa berserta jajarannya. Ketika petugas keamanan ingin melerai peserta lain agar tidak terjadi bentrok, malah terjadi sikut-menyikut antara petugas keamanan dengan peserta. Dengan sigap perserta lain juga ikut mendamaikan. Saking panasnya situasi saat itu sempat satu orang peserta BEM Nus ingin melemparkan kursi ke arah petugas keamanaan itu. Untuk melepaskan kekesalannya sambil membawa kursi, tanpa ragu-ragu akhirnya ia melemparkan kursi, untungnya tidak memakan korban.
Acara pagi itu menjadi kacau balau. Disela-sela itu peserta ada yang inisiatif melantunkan sebuah lagu, sehingga suasana tetap kondusif. Emosi para peserta akhirnya sedikit demi sedikit mulai stabil. Melihat kondisi itu, rektor naik ke atas panggung menyampaikan pernyataan agar tetap menjaga suasana damai. Beliau juga menyatakan tidak akan ikut campur tangan, selesaikan lah dengan diskusi, carilah jalan terbaik, saya tidak akan kemana-mana, saya di sini sebagai bapak kalian, ungkap pak rektor.
Setelah kejadian itu, mulai kembali diskusi dengan menawarkan beberapa opsi dari pihak peserta kepada panitia. Di antaranya pembahasan isu daerah dan penentuan pembagian komisi. Dalam diskusi itu ditemukanlah kesepakatan yang akan dilanjutkan setelah makan siang. Sesudah menikmati makan siang, peserta tidak terarah, ada yang istirahat tidur siang, ngobrol di ruangan, ada  yang jalan-jalan, dan lain-lain. sedangkan ada forum kecil antara pertemuan BEM yang hadir yang diwakili oleh presidennya masing-masing untuk membahas tindak lanjut jadwal selanjutnya.
Malam harinya, acara dilanjutkan dengan diskusi pembahasan isu daerah. Berbagai macam tanggapan dari peserta untuk menawarkan opsi yang terbaik yang cukup memakan waktu cukup lama. Akhirnya opsi yang dipilih adalah isu daerah dibahas berdasarkan perpulau. Saat itu jam menunjukkan pukul 21.00. Terlebih dahulu masing-masing kampus berkumpul dengan pulau yang sama. Setelah terkumpul maka masing masing daerah terlebih dahulu menentukan isu penting yang nantinya akan dibahas bersama dalam diskusi perpulau. Waktu yang diberikan dari panitia adalah 40 menit. Batas waktu yang sudah ditentukan usai. Namun masih beberapa pulau yang belum menyelesaikan diskusinya. Lalu panitia memberikan batas waktu kembali. Seorang peserta lalu mendekati mic. Kemudian ia menyampaikan bahwa diskusi tentang isu daerah akan dilanjutkan besok disebabkan sudah larut malam dan stamina mulai berkurang. Akhirnya peserta pulang ke tempat penginapan masing-masing yang di antar dengan bis panitia dalam kondisi letih.


Comments
0 Comments

No comments

Budayakan terima kasih dan mengisi komentar! Atau sekedar review? Silahkan tinggalkan komentar, review maupun request anda!

Powered by Blogger.