Header Ads

Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H / 2012 M

oleh Steofandi Fizari
Februari 2012, tepatnya pada tanggal 5 Februari 2012 bertepatan dengan penanggalan Islam 12 Rabi-Al-Awwal 1433 H. Pada hari tersebut, Nabi junjungan kita Muhammad SAW dilahirkan, atau lebih dikenal dengan maulid Nabi Muhammad SAW. Walaupun terkait lahirnya beliau terdapat pendapat ada yang berbeda. Selain itu pula Semoga shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada beliau beserta keluarga dan sahabatnya. Sedangkan pada tanggal 4 Februari 2012 dalam kalender dijadikan hari libur nasional sebagai hari peringatan maulid Nabi Muhammad Saw.

Dalam hal peringatan ini, tidak semua umat islam yang sepakat dengan adanya kegiatan ini. Namun sebagian juga ada mengadakan / memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Berbagai cara untuk peringatan ini, di antaranya mendatangkan penceramah dari luar kota, ataupun kegiatan perlombaan islami, dan lain sebagainya.

Terlepas dari perdebatan antara boleh atau tidaknya memperingati maulid nabi ini. Mestinya tanggal 12 Rabi-Al-Awwal dapat dijadikan momentum untuk dapat mengingatkan kembali ingatan kita agar mengambil teladan Rasulullah SAW. Semenjak kecil beliau sudah menjadi yatim piatu. Namun dengan kegigihannya ia mampu mengarungi persoalan yang ada di sekitarnya.


Persoalan yang dihadapi Rasulullah tentunya dapat kita jadikan pembelajaran bagaimana Rasulullah memberikan jalan keluar (solusi) atas permasalahan yang ia dihadapi. Dalam proses pembinaan terhadap generasi muda sudah selayaknya bagi orangtua, atau yang berkecimpung sebagai seorang pendidik, mestinya mememberikan pemahamanan tentang sirah (perjalanan) Rasulullah agar mereka dapat mengetahuinya teladan yang pantas untu dicontoh.
Sangat tragis bilama generasi muda tidak diberikan pemahaman akan hal tersebut. Akibatnya ketika mereka mengalami permasalahan yang tak ditemukan solusinya maka yang mereka lakukan adalah berperilaku negatif. Misalnya bulan februari ini ada peringatan yang semua kawula muda pasti mengetahuinya, apa dia?? Ia adalah valentine day (hari kasih sayang). Tak sedikit kawula muda yang terpropokasi dengan hal ini. Dilihat sejarahnya ternyata unsur negatifnya cukup dominan. Namun tak banyak generasi muda yang menghindarinya.
Akankah hal ini terus terjadi? Tentu kita semua tidak mau generasi muda agamanya dipermainkan. Oleh karena itu, peran orangtua di rumah atau guru di sekolah mampu memberikan penjelasan yang detail akan pentingnya memahami agama secara utuh. Agar terhindar dari perilaku menyimpang.
Mudahan-mudahan dengan mengenalkan generasi muda tentang sirah Nabi Muhammad SAW generasi muda dapat menjalan agama dengan baik dan benar, amin..
Comments
0 Comments

No comments

Budayakan terima kasih dan mengisi komentar! Atau sekedar review? Silahkan tinggalkan komentar, review maupun request anda!

Powered by Blogger.