Menciptakan Persatuan Umat Yang Bersendikan Aqidah

sebagai landasan syarahan kami ialah firman Allah SWT dalam surah ali imran ayat 103yang akan dubacakan berikut ini :

artinya:
“ dan berpeganglah kamu semua kepada agama Allah, jangan bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu, ketika dimasa jahiliyah dulu kamu bermusuh-musuhan. maka Allah menjinakkan hatimu, kemudian dengan nikmat Allah itu menjadikan kamu orang-orang yang bersaudara dan kamu telah berada di tepi jurang neraka lalu Allah menyelamatkan dari padanya. demikian Allah menerangkan tanda-tanda kebesaran Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”

Menurut salah satu riwayat , dari al-fryabi dan ibnu abi hatim bersumber dari ibnu abbas, ayat ini turun untuk melerai antara kaun aus dan khazraj, yaitu ketika mereka yang sudah sama-sama akur dan penuh persahabatan, sambil duduk-duduk bercerita tentang permusuhan mereka di masa jahiliyah, saking asysiknya mereke bercerita tanpa disadari telah menumbuhkan amarah meraka, bahkan sudah siap dengan senjata ingin saling membunuh, sehingga turunlah ayat ini.

ayat tersebut mengingatkan kepada kita tentang persatuan yang diikat oleh satu kekuatan yakni agama Allah. inilah persatuan yang kita dambakan, disaat banyaknya umat sudah terpedaya oleh pengaruh duniawi, akibatnya terlepas dari ikatan aqidah. jauh dari jamaah yang meskipun kelihatan bersatu tetapi tidak bersatu kenapa demikian? sebagai contoh banyak organisasi islam baik yang ada di indonesia maupun di dunia internasionl yang berdiri di atas panji-panji islam tetapi yang lebih menonjol hanyalah popularitas, rebutan jabatan, atau mementingkan kepentingan pribadi ataupun kelompoknya. bukan kepentingan umat dan belum menyentuh kepersatuan aqidah yang menyeluruh dan sulit membentengi umat dari gencarnya pengaruh globalisasi, ini dinamakan ” the agony of modernazation ” ( azab sengsara karena modernisasi ).

tentu kita mengharapkan persatuan isalam yang ada ini untuk tetap bersatu, satu agama, satu aqidah. kalau sudah demikian kita kompak menyuarakan kepentingan umat dan bersatu memerangi musuh-musuh islam yang berupa kemalsan, kebodohan, kezhaliman. satu tekad dan satu langkah dalam memberantas kejahatan zaman yang kian menggrogoti generasi muda, agama, maupun bangsa dan negara.

kita kagum dengan persatuan lebah, walaupun secara naluriah hewann ini menyakitkan, namun hanya bermodalkan insting mereka sanggup membuat sarang yang indah dan bersama memproduksi madu yang bermanfaat bagi manusia. mereka tidak akan mengganggu apabila tidak diganggu, mereka pula makan dari rezki yang telah diberikan yakni berupa sari pati tumbuhan namun tetap membanyu makhluk lain melakukan penyerbukan. begitu pula dengan semut hewan yang kecil karena kompak mampu mengangkat beban yang lebih besar dari mereka dan bahkan mampu membuat makhluk lain yang mengganggu meraka sampai kalang kabut.

fenomena tersebut menjadi teladan dana pembelajaran kita semua, kalau lebah ataupun semut dapat bersatu dan kompak kenapamkita umat islam ini yang telah diberikan akal pikiran masih belum mampu membuat yang terbaik untuk diri, agama maupun bangsa dan negara. kalau persatuan sepeti lebah kita terapkan dalam kehidupan maka segala macam kemungkaran insya Allah dapat kita cegah dan segala macam kezhaliman dapat kita berantas hingga akar-akarnya. persatuan yang berlandaskan aqidah merupakan suatu ikatan yang terkontrol dalam agama. islam mengajarkan kepada umatnya untuk bersatu dalam berbuat kebaikan, baik untuk umat ataupun orang lain bahkan seluruh alam. Allah SWT berfirman dalam surah Al-anbiya ayat 107 yang akan dibacakan berikut ini :


artinya :
” dan tidak Aku mengutus engkau ya Muhamamad, kecuali untuk rahmat seluruh alam”.
sebagai kesimpulan dari syarahan kami adalah persatuan yang bernaung di bawah organisasi belum tentu mempersatukan tekad dan ukuwah kecuali diikat oleh aqidah. karena aqidah menjadi sandaran apapun golongan, aliran, pemahaman selama berpegang kepada Al-qur’an dan hadist insya Allah dapat bersatu.

satu tekad, satu cita-cita,dan satu perjuangan dalam satu aqidah
tumbuh dengan semangat ukuwah islamiyah
teguh dengan semangat istiqomah
utuh bersaranakan musyawarah
tangguh berbentengkan aqidah
dan utuh berhiasan akhlakul kariamah
jauh dari sifat-sifat ambisi dan egois
tidak akan pernah bertindak kejam dan anarkis
pantang bertindak brutal yang anarkis
karena islam ialah agama harmonis
bukan agama teroris

inilah bentuk persatuan yang kita dambakan dan dirinduan oleh penghuni alam semesta ini.
dan sebagai penutup, kami serukan :
mari kita kompak bersatu , mencegah kemungkaran
mari kita bersatu, memberantas kezhaliman
dan mari kita bersatu, menciptakan perdamaian
bersatu untuk maju, bersatu untuk menang

persatuan pangkal kekuatan, kekuatan pangkal kemenangan