Header Ads

Apa Itu Peradaban


peta Konsep Materi:
A. Pengertian Peradaban
B. Hakikat Hidup Manusia
C. Peradaban dan Perubahan Sosial
D. Teori Pembangunan, Keterbelakangan dan Ketergantungan
E. Kaderisasi

A. Pengertian Peradaban
Peradaban merupakan suatu istilah yang digunakana untuk me nyebutkan bagian-bagian atau unsure kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju.
Misalnya : perkembangan kesenian, iptek, kepandaian manusia dan sebagainya.
Konsep peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu kecermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Dengan demikian peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.

Peradaban merupakan tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula yang telah mencapai kemajuan dan dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian yang telah maju.
Menurut Prof. Dr. Koentjaranngrat, peradaban ialah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian. Suatu masyarakat yang telah mencapai tahapan peradaban tertentu berarti telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna sampai pada tahap tertentu yang diakui tingkat iptek dan unsur-unsur kebudayaan lainnya.
Dengan demikian, masyarakat tersebut dapat dikatakan telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti sehingga tarap kehidupan makin kompleks dengan ilmu sosial dan budaya dasar. Kata lain telah memasuki tahapan atau tingkat peradaban tertentu.




B. Hakikat Hidup Manusia
Fungsi : 1. Sebagai makhluk tuhan
2. Individu
3. Sosial budaya
Yang mana dari tiga fungsi tersebut saling berkaitan dimana kepada tuhan memiliki kewajiban untuk mengabdi kepadaNya sebagai individu harus memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagai makhluk sosial atau budaya harus hidup berdampingan dengan orang lain dalam kehidupannya yang selaras dan saling membantu. Sebagai makluk sosial manusia akan hidu bersama dengan manusia lain yang akan melahirkan suatu bentuk kebudayaan. Karena kebudayaan itu sendiri di peroleh manusia dari proses belajar.
Pada kebudayaan itu dapat di terima dengan tiga bentuk:
1. Melalui pengalaman hidup saat menghadapi lingkungan
2. Melalui pengalaman hidup sebagai makhluk sosial.
3. Melalui komunikasi simbolis (benda, tubuh, gerak tubuh, peristiwa)
Karena kebudayaan berbeda namun pada dasarnya memiliki hakikat yang sama yaitu:
1. Terwujudnya dan tersalurkan lewat perilaku manusia
2. Sudah ada sejak lahirnya generasi dan tetap ada setelah pengganti mati.
3. Diperlukan manusia yang diwujudkan lewat tingkah laku.
4. Aturan yang berisi kewajiban, tindakan yang diterima atau tidak, larangan dan pantangan

C. Peradaban dan Perubahan Sosial
1. Pengertian dan cakupan perubahan sosial
Perubahan sosial merupakan gejala yang melakat di setiap masyarakat
“Wilbert Moore” memandang perubahan sebagai struktur sosial, pola perilaku dan interaksi sosial.
a. Pengertian iteraksi sosial
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar orang perorang, antar kelompok dengan kelompok-kelompok lain maupun kelompok manusia dengan individu.
Menurut Soerjono Soekanto, terdapat 4 faktor yang menajdi dasar proses interaksi sosial, yaitu
1. Imitasi
2. Sugesti
3. Indetifikasi
4. Simpati
Menurut Selo Soemardjan perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, yang mana didalamnya nilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial yaitu : perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan interaksi yang meliputi berbagai aspek kehidupan.

D. Teori Pembangunan, Keterbelakangan dan Ketergantungan
1. Teori depedensi (ketergantungan)
Pada umumnya memberikan gambaran melalui analisis dialektesisi yaitu: suatu analisis yang menganggap bahwa gejala sosial yang dapat diamati sehari-hari pasti mempunyai penyebab tertentu. Teori ini menjadi titik tolak penyesuaian ekonomi terbelakang pada sistem dunia.
Bentuk-bentuk perubahan sosial
1) Perubahan yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat.
a. Evolusi
Adalah perubahan yang terjadi secara lambat, pada evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya.
b. Revolusi
Adalah perubahan secara cepat yang mana perubahan yang terjadi direncanakan lebih dahulu atau tanpa rencana.
2) Perubahan ayng pengaruhnya kecil dan besar.
a. Pengaruh kecil adalah perubahan pada unsur struktur sosial yang tidak bisa membawa pengaruh langsung atau yang berarti pada masyarakat.
b. Pengaruh besar seperti proses industrialisasi bagai masyarakat.
3) Perubahan yang dikehendaki dari perubahan yang tak diinginkan
a. Perubahan dikehendaki adalah bila seseorang mendapat kepercayaan sebagai pemimpin
b. Perubahan tidak dikehendaki adalah perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki.

2. Penyebab perubahan
Prof. Dr. Soerjono Soekanto menyebutkan adanya factor intern dan ekstern yang menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu:
a. Faktor intern
1. Bertambahnya dan berkurangnya penduduk
2. Adanya penemuan-penemuan baru yang meliputi berbagai proses, seperti dibawah ini:
- Discovery, penemuan unsur kebudayaan baru
- Invention, pengembangan dari discovery
- Inovasi, proses pembaharuan
3. Konflik dalam masyarakat.
4. Pemberontakan dalam tubuh masyarakat




b. Faktor ekstern
1. Faktor alam yang disekitar masyarakat berubah
2. Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda.

3. Keseimbangan
Keseimbangan sosial adalah syarat yang harus dipenuhi agar masyarakat berfungsi sebagaimana mestinya.

E. Kaderisasi
1. Pengertian kaderisasi
Kaderisasi adalah proses pendidikan jangka panjang untuk menanamkan nilai-nilai tertentu kepada seorang kader.
Kader adalah anggota, penerus organisasi. Dalam sebuah organisasi salah satu pondasi yang diperlukan adalah kaderisasi. Kaderisasi dalam sebuah organisasi dapat kita artikan sebagai proses penurunan nilai kepada individu dimana nilai atau nilai-nilai tersebut adalah sesuatu yang memang dibutuhkan untuk menyiapkan individu tersebut melaksanakan tujuan organisasi yang mengkadernya.
Kaderisasi merupakan inti dari kelanjutan perjuangan organisasi kedepan. Tanpa kaderisasi, rasanya sulit di banyangkan sebuah organisasi dapat bergerak dalam melakukan tugas-tugas keorganisasiannya dengan baik dan dinamis.
2. Fungsi kaderisasi
Fungsi kaderisasi adalah mempersiapkan calon-calon (embrio) yang siap melanjutkan tangkat estefet perjuagan sebuah organisasi. Kader suatu organisasi adlaha orang yang telah dilatih dan dipersiapkan dengan berbagai keterampilan dan disiplin ilmu, sehingga dia memiliki kemampuan yang diatas rata-rata orang umum. Bung Hatta pernah menyatakan kaderisasi dalam kerangka kebangsaan, bahwa kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa dimasa depan, pemimpin pada masanya haurs menanam.

DAFTAR PUSTAKA

Nasikun, J. 2004. Sistem Sosial Budaya Indonesia. Jakarta : Raja Grafinda Persada.
Susanto, Phil. Astrid S. 1978. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung : Bina Cipta.
Comments
0 Comments

No comments

Budayakan terima kasih dan mengisi komentar! Atau sekedar review? Silahkan tinggalkan komentar, review maupun request anda!

Powered by Blogger.