Header Ads

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN
Salah satu upaya perubahan dan pembaharuan sistem pendidikan yang sudah dan sedang dilakukan, yaitu berkaitan peningkatan kualitas guru. Perubahan dan pembaharuan sistem pendidikan sangat bergantung pada "what teachers do and think atau dengan kata lain bergantung pada penguasaan kompetensi guru.
Kompetensi pada dasarnya merupakan gambaran tentang apa yang seyogyanya dapat dilakukan (be able to do) seseorang dalam suatu pekerjaan, berupa kegiatan, perilaku dan hasil yang seyogyanya dapat ditampilkan atau ditunjukkan. Agar dapat melakukan (be able to do) sesuatu dalam pekerjaannya, tentu saja seseorang harus memiliki kemampuan (ability) dalam bentuk pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan keterampilan (skill) yang sesuai dengan bidang pekerjaannya. Mengacu pada pengertian kompetensi di atas, maka dalam hal ini kompetensi guru dapat dimaknai sebagai gambaran tentang apa yang seyogyanya dapat dilakukan seseorang guru dalam melaksanakan pekerjaannya, baik berupa kegiatan, berperilaku maupun hasil yang dapat ditunjukkan.

Kompetensi yang harus dikuasai oleh setiap guru pada dasarnya adalah mengelola pembelajaran yang mendidik dan menyenangkan agar dapat mengantar siswa menuju pada perubahan-perubahan perilaku baik intelektual, moral maupun sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru melalui proses pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru kepada siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa yang menjurus kearah terjadinya proses belajar yang optimal.

Kompetensi yang diharapkan
Modul ini membahas tentang makna dari media pembelajaran dan pemanfaatan media dalam pembelajaran. Melalui modul ini secara umum kompetensi yang diharapkan adalah Anda dapat memahami konsep, manfaat media pembelajaran, prosedur pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran di dalam proses pembelajaran baik di dalam dan di luar kelas.
Sedangkan indikator yang ingin dicapai adalah peserta pelatihan diharapkan dapat:

a. Menjelaskan hakikat media pembelajaran
b. Mendiskripsikan manfaat media pembelajaran
c. Mendiskripsikan kemampuan media pembelajaran
d. Mendiskripsikan jenis-jenis media pembelajaran
e. Menjelaskan pertimbangan dalam pemilihan media
f. Memahami karakteristik setiap jenis media pembelajaran serta
g. Memanfaatkan media dalam pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi, metode pembelajaran, karakteristik dan kemampuan siswa.

Petunjuk dalam mempelajari modul
Agar Anda dapat mempelajari modul ini dengan baik, ikuti petunjuk belajar berikut ini:
1. Bacalah dengan cermat setiap bagian modul ini hingga Anda dapat memahami setiap konsep yang disajikan
2. Kaitkan konsep yang baru anda pahami dengan konsep lain yang telah Anda peroleh
3. Hubungkan konsep-konsep tersebut dengan pengalaman Anda dalam pembelajaran sehari-hari yang telah Anda lakukan sehingga membawa hasil yang efektif
4. Ikuti dan kerjakanlah dengan sebaik-baiknya segala arahan, ajakan, dan kegiatan yang dianjurkan dalam modul ini.

Manfaat Mempelajari Modul
Manfaat yang akan Anda peroleh dengan mempelajari modul ini sebagai guru adalah Anda akan lebih memahami manfaat media dalam pembelajaran sehingga Anda dapat mengembangkan pembelajaran Anda menjadi lebih efektif dan efisien dan siswa Anda lebih termotivasi dan aktif untuk belajar. Dengan pemahaman tersebut, Anda akan dapat membawa anak didik Anda menjadi anak yang mampu memelihara, mencintai dan memanfaatkan lingkungan untuk pengembangan diri.

Materi Pokok
1. Media pembelajaran adalah suatu alat yang berisi pesan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, yaitu segala sesuatu (alat) yang berisi pesan pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk menyampaikan pesan Kepada siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa untuk aktif dalam belajar sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien menuju kepada tercapainya kompetensi yang diharapkan. Pesan pembelajaran yang disampaikan dapat dalam bentuk gambar, film. peta, poster, audio tape, video tape dan sebagainya.
2. Kegunaan media adalah
a. memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
b. mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera
c. menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dengan sumber belajar
d. memungkinkan anak belajar secara mandiri sesuai bakat dan kemampuan belajarnya masing-masing (visual, auditif dan kinestetik)
e. memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
3. Kemampuan media dalam kegiatan pembelajaran adalah:
a. dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa
b. dapat memperbesar obyek yang terlalu kecil atau terlalu halus
c. dapat menyajikan benda atau peristiwa yang terletak jauh dari siswa.
d. dapat menyajikan peristiwa yang kompleks, berlangsung dengan sangat cepat atau sangat lambat menjadi lebih sistematik dan sederhana.
e. dapat menampung sejumlah besar siswa untuk mempelajari materi pelajaran dalam waktu yang sama.
f. dapat menyajikan benda atau peristiwa berbahaya dan beresiko tinggi kehadapan siswa.
g. dapat meningkatkan daya tarik pelajaran dan perhatian siswa,
h. dapat meningkatkan sistematika pembelajaran.
4. Jenis-jenis media adalah :
a. Media Visual yang materinya tidak diproyeksikan terdiri dari realia, model, bahan Grafis, gambar, sketsa, diagram poster, kartun display, foto.
b. Media visual yang materinya diproyeksikan terdiri dari Over Head Projector (OHP), slide projector. Opaque Proyektor (OP)
c. Media Audio
d. Media Video:
e. Media Audio Visual
f. Media Berbasis Komputer a
g. Multi Media Berbasis Komputer:
h. Multi Media Kit
5. Yang dipertimbangan dalam pemilihan media adalah:
a. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Kesesuaian media dengan materi pelajaran
c. Kesesuaian media dengan metode pembelajaran
d. Tersedianya sarana dan prasarana
e. Karakteristik siswa.
f. Biaya murah baik dalam pembelian dan pemeliharaan
6. Prosedur Penggunaan Media Pembelajaran
a. Tahap persiapan
b. Tahap pelaksanaan
c. Tahap tindak lanjut

Uraian Materi
Pembelajaran pada dasarnya adalah kegiatan yang melibatkan dua pihak yaitu siswa yang melakukan kegiatan belajar dan guru yang melakukan kegiatan membelajarkan siswa. Belajar adalah proses perubahan perilaku individu»' sebagai akibat adanya interaksi individu dengan lingkungan untuk mencapai tujuan. Kegiatan membelajarkan adalah suatu kegiatan guru untuk mengembangkan dan menciptakan serta mengatur situasi yang memungkinkan siswa dapat melakukan kegiatan belajar. Sehingga belajar dan membelajarkan merupakan dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Siswa sebagai subyek yang beiajar untuk mendalami materi pelajaran. Pemahaman materi pelajaran tidak sekedar menghafal dan mengingat belaka, tetapi belajar adalah sebuah proses perubahan perilaku seperti bertambahnya pengetahuan, pemahaman, sikap, keterampilan. kecak?oan. kreativitas, dan lainnya yang menuntut aktivitas siswa. Belajar menuntut pencapaian tujuan melalui berbagai pengalaman. Proses pembelajaran pada dasarnya menuntut kemampuan guru dalam mengendalikan kegiatan belajar siswa dengan menciptakan situasi dan kondisi yang mendukung terjadinya proses belajar pada siswa. Walaupun tidak semua kegiatan belajar siswa bergantung pada kehadiran guru, namun adanya interaksi edukatif antara guru dan siswa membuat hubungan sebab akibat antara guru yang membelajarkan siswa dan siswa yang belajar. Dengan demikian tanggung jawab guru dalam pembelajaran adalah merancang dan melaksanakan proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai tujuan atau kompetensi sesuai yang diharapkan.
Keberhasilan pembelajaran juga diwarnai oleh profesionalisme guru dalam berbahasa lisan. Kemampuan guru dalam berbahasa lisan merupakan modal utama yang harus dimiliki, sehingga siswa dapat mudah dan mampu memahami penjelasan yang disampaikan guru, termasuk nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Namun demikian penggunaan bahasa lisan saja belum dapat menjamin pemahaman siswa secara utuh apabila materi yang sedang dipelajari membutuhkan alat bantu pembelajaran atau sumber belajar lainnya yang dapat memperjelas materi ajar. Oleh sebab itu dalam pembelajaran diperlukan media pembelajaran sebagai bagian dari sumber belajar yang bermanfaat untuk melengkapi, memelihara, dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang sedang berlangsung yang berdampak pada peningkatan aktivitas dan motivasi belajar siswa sehingga hasil belajar yang dicapai juga lebih berkualitas.
Keefektivan penggunaan media pembelajaran tidak terlepas dari pemahaman guru terhadap keragaman dan karakteristik dari media yang akan digunakan. Pemilihan dan penggunaan media hendaknya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Untuk mamahami lebih lanjut tentang media pembelajaran silahkan membaca materi ini lebih lanjut.

A. Pengertian Media Pembelajaran
Media secara harfiah berasal dari bahasa latin yaitu medium yang berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampai¬kan pesan (Bovee, 1997). Sedangkan Atwi Suparman (1991:161) mengemukakan "Media adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan. Pengirim dan penerima pesan itu dapat berbentuk orang atau lembaga, sedangkan media tersebut dapat nerupa alat-alat elektronik, gambar, buku dan sebagainya". Selanjutnya Prasetya Irawan dan Trini Prastati (1996: 9.3) mengemukakan Media adalah perantara atau apa saja yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi ke penerima informasi"
Pembelajaran sebagaimana yang telah diutarakan pada bagian terdahulu adalah suatu kondisi yang diciptakan untuk membuat seseorang melakukan suatu kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran merupakan wahana penyalur pesan atau informasi ajar yang dapat membuat siswa belajar. Atau siswa belajar melalui media pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Lesle J. Briggs (1979) yang menyatakan bahwa media pembelajaran sebagai "the physical means of conveying instructional content...booj, films, videotapes, etc" Lebih lanjut Biggs menyatakan media sebagai "alat untuk memberi perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar.
Sedangkan media pembelajaran menurut Schramm (1977) adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, National Education Association (1969) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Selanjutnya Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan guru atau siswa dalam pembelajaran dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran.
Dari pendapat pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat yang berisi pesan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, yaitu segala sesuatu (alat) yang berisi pesan pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk menyampaikan pesan kepada siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa untuk aktif dalam belajar sehingga proses pembelajaran dapat. berjalan lebih efektif dan efisien menuju kepada tercapainya kompetensi yang diharapkan.
Komputer belum berfungsi sebagai media pembelajaran apabila tidak mengandung pesan-pesan yang akan dipelajari oleh siswa. Komputer baru merupakan alat atau hardware saja. Agar berfungsi sebagai media pembelajaran, maka perlu ada disket atau CD yang mengandung informasi atau pesan atau bahan ajar yang akan dipelajari siswa. Namun apabila anda akan menjelaskan kepada siswa tentang komponen-komponen komputer dan cara kerjanya, maka komputer tersebut dapat berfungsi sebagai media pembelajaran.
Dengan demikian media dapat dikatakan sebagai sarana atau peralatan untuk menyajikan pesan, namun yang terpenting bukanlah peralatannya, tetapi pesan belajar yang dibawa oleh media tersebut atau pemanfaatan media oleh guru untuk menyampaikan pesan.
Pesan pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dapat dalam bentuk gambar, film, peta, poster, audio tape, video tape dan sebagainya. Dengan demikian keberhasilan pembelajaran selain ditentukan oleh faktor guru sebagai nara sumber, sumber belajar yang tersedia, materi yang disajikan, juga dipengaruhi oleh media pembelajaran yang digunakan.
Dari pemahaman tersebut media mempunyai dua posisi yaitu sebagai wadah dan aiat komunikasi. Sebagai wadah dari pesan yang oleh sumber pesan ataupun penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan dan sebagai alat komunikasi yang meliputi who, what, which channels, to whom dan what effect.
Who adalah siapa yang mengirimkan atau menyatakan pesan. Dalam pembelajaran dapat guru, atau fasilitator lainnya).
What adalah pesan atau gagasan apa yang disampaikan. Dalam pembelajaran berarti bahan ajar yang akan disampaikan.
Which cahannels adalah dengan saluran apa, media atau sarana apa pesan itu ingin disampaikan.
To whom adalah kepada siapa pesan itu disampaiKan. Dalam pembelajaran adalah siswa atau peserta didik.
What effect adalah hasil apa atau dampak apa yang dicapai. Dalam hal ini adalah hasil belajar siswa.
Komunikasi dalam proses pembelajaran tidak jauh berbeda dengan komunikasi pada umumnya. Dalam pembelajaran sumber informasi dapat berupa guru, siswa, buku teks dan lainya. Sedangkan penerima informasi dapat guru ataupun siswa. Hanya dalam hal ini media mendapat definisi lebih khusus yaitu pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schramm, 1977 dalam Prasetya 1396: 9.4) atau sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi instruksional (Briggs, 1977 dalam Prasetya 1996: 9.4)

B. Manfaat Media Dalam Pembelajaran
Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar proses interaksi antara guru dan siswa, serta membantu siswa belajar secara optimal sehingga berdampak positif pada hasil belajar yang dicapai siswa. Dalam kajian pendidikan, istilah tersebut dikenal dengan pengalaman belajar yangbermakna (meaningful leaming e\penence). Secara umum media mempunyai kegunaan:
1. memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
2. mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera.
3. menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dengan sumber belajar
4. memungkinkan anak belajar secara mandiri sesuai bakat dan kemampuan belajarnya masing-masing (visual, auditif dan kinestetik)
5. memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
Kemp dan Dayton (1985) dalam Prasetya Irawan dan Trini Prasasti (1996)
mengidentifikasi 8 manfaat media dalam pendidikan adalah:
1. Penyampaian materi perkuliahan dapat diseragamkan
Dengan melihat atau mendengar uraian tentang suatu ilmu melalui media yang sama, maka siswa akan menerima informasi yang sama dengan teman lainnya.
2. Proses instruksional lebih menarik
Media dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar dan dapat dilihat, serta menyajikan suatu proses atau prosedur yang bersifat abstrak, tidak lengkap menjadi lengkap, dan disajikan dengan gambar dan warna-warna yang menarik, sehingga merangsang siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan lebih aktif dan suasana pembelajaran menjadi lebih hidup, menarik dan tidak membosankan.
3. Proses belajar lebih interaktif
Jika media dirancang dengan benar, akan mengaktifkan komunikasi guru dan siswa, (guru dan siswa sama-sama aktif.
4. Jumlah waktu beiajar-mengajar dapat dikurangi
Dengan memanfaatkan media akan mempermudah guru dalam memberikan penjelasan kepada siswa sehingga waktu yang digunakan relatif lebih singkat.
5. Kualitas belajar dapat ditingkatkan
Memalui media yang tepat, siswa akan lebih mudah menyerap materi pelajaran secara mendalam dan utuh dikarenakan siswa dapat melihat, mendengar,menyentuh, merasakan atau mengalami melalui media.
6. Proses belajar dapat terjadi kapan dan di mana saja
Media pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa, sehingga siswa dapat belajar kapan dan dimana saja mereka mau. Seperti program-program komputer, modul.
7. Meningkatkan sikap positif siswa terhadap proses dan bahan belajar
Melalui media, pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga akan meningkatkan kecintaan siswa terhadap belajar dan bahan pelajaran.
8. Peran guru berubah ke arah positif dan produktif
Guru bukan hanya sebagai pengajar tetapi lebih sebagai fasilitator, dan konsultan siswa. Dalam pembelajaran guru perlu memahami karakteristik dan kemampuan dari masing-masing media agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, karakteristik materi yang akan disampaikan, dan situasi kondisi siswa. Contoh bila tujuan atau kompetensi siswa yang diharapkan bersifat hafalan seperti pada pembelajaran bahasa yang berkenaan dengan pengucapan bahasa asing, lebih tepat menggunakan media audio berupa media kaset audio. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka. media cetak yang lebih tepat digunakan. Apabila pembelajaran bersifat pengembangan keterampilan siswa, maka media film dan video bisa digunakan

C. Kemampuan Media dalam Pembelajaran
Selain banyak kegunaan dari media pembelajaran seperti yang telah diuraikan, media pembelajaran juga mempunyai beberapa kemampuan untuk memperjelas pembelajaran. Atwi Supratman mengemukakan kemampuan media dalam kegiatan pembelajaran adalah:
1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa dan mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa, dapat dikonkretkan dan disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran. Misalnya untuk menjelaskan terjadinya hujan, peredaran darah manusia, berhembusnya angin dengan menggunakan media gambar, atau menghadirkan obyek kehadapan siswa dalam bentuk nyata seperti miniatur, model, gambar yang dapat disajikan dalam bentuk audio visual.
2. Media pembelajaran dapat memperbesar obyek yang terlalu - kecil atau terlalu halus. Dengan media obyek dapat diperbesar, seperti penggunaan gambar atau film tentang perkembangan suatu kuman atau sel yang tak tampak oleh mata. Atau sebaliknya dapat menampilkan objek yang terlalu besar. Melalui media guru dapat menyampaikan gambaran mengenai pesawat udara, kapal pesiar, candi dan sebagainya.
3. Media pembelajaran dapat menyajikan benda atau peristiwa yang terletak jauh dari siswa, Dengan penggunaan video, slide, atau film siswa dapat melihat musim salju, air terjun, permukaan bulan dan sebagainya.
4. Media pembelajaran dapat menyajikan peristiwa yang kompleks, berlangsung dengan sangat cepat atau sangat lambat menjadi lebih sistematik dan sederhana. Dengan penggunaan media vidio, film, siswa dapat mengamati proses pertumbuhan tanaman yang sangat lambat menjadi lebih cepat, mempelajari gol pada permainan sepak bola yang kejadiannya sangat cepat menjadi lebih lambat, mempelajari proses pengoperasian mesin menjadi lebih mudah karena disajikan secara bertahap.
5. Media pembelajaran dapat menampung sejumlah besar siswa untuk mempelajari materi pelajaran dalam waktu yang sama. Penggunaan program televisi pendidikan, program radio pendidikan, modul, internet, siswa dapat mempelajari materi yang sama di tempat yang berbeda-beda dan berjauhan. Seorang penyampai pesan dapat menyebarkan informasikan ke segala penjuru.
6. Media pembelajaran dapat menyajikan benda atau peristiwa berbahaya dan beresiko tinggi kehadapan siswa. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek tersebut dapat disajikan kepada siswa seperti penggunaan vidio, film, siswa dapat mengamati terjadinya badai tornado. Gunung meletus, kerja kuman penyakit saat menggerogoti organ tubuh manusia, kehidupan binatang liar seperti harimau yang tidak mungkin dihadapi siswa secara langsung.
7. Media pembelajaran dapat meningkatkan daya tarik pelajaran dan perhatian siswa, membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar, dan bahkan membangkitkan keinginan dan minat baru. Penggunaan media yang menarik akan meningkatkan motivasi dan perhatian siswa.
8. Media pembelajaran dapat meningkatkan sistematika pembelajaran. Karena penggunaan media selalu didahului dengan persiapan yang matang baik dalam perencanaan dan pembuatannya

D. Jenis-jenis dan Karakteristik Media
Ada berbagai cara untuk menggolong-golongkan media serta mengklasifikasikan karakteristik fisik, sifat, kompleksitas, maupun klasifikasi menurut kontrol para pemakai. Secara umum media terdiri dari tiga unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak.
Bretz (1971) mengklasifikasikan media menjadi 3 macam yaitu :
1. Media audio visual gerak memiliki kemampuan suara, gambar, garis, symbol, gerak seperti film suara, pita video, film pada televise, televise dan animasi.
2. Media audio visual diam memiliki kemampuan suara, gambar, garis dan symbol seperti: film rangkai suara, halaman suara, dan sound slide.
3. Media audio semi gerak memiliki kemampuan suara, garis, symbol, gerak, seperti rekaman tulisan jauh bersuara.
4. Media visual gerak memiliki kemampuan gambar, garis, simbol, gerak seperti film bisu.
5. Media visual diam, memiliki kemampuan gambar, garis, simbol, seperti foto, film rangkai, seri gambar.
6. Media audio memiliki kemampuan suara seperti radio, telepon, pita audio
7. Media cetak memiliki kemampuan simbol seperti buku, modul bahan ajar mandiri.
Selanjutnya Schramm (1977) menggolongkan media menurut ukuran audiens yang menggunakannya sebagai berikut:
1. Media untuk audiens besar: Televisi, Radio, Facsimile, Internet
2. Media untuk audiens kecil: Film suara, Audiotape. Film bisu, Audiodisc. Videotape, Foto, Film strip suara, Poster, Slide. Papan tulis, Radio, Chart, Flip Chart, OHP/OHT S
3. Media untuk individu: Media cetak, Telepon, CAI (Computer Assisteo Instruction)
Lebih lanjut Schramm juga mengelompokkan media dengan membedakan antara media rumit mahal (big media) dan media sederhana murah (little media) Yang termasuk kategori big media adalah komputer, film, slide, program video. Sedangkan yang termasuk kategori little media antara lain gambar, realia sederhana, sketsa.
Dari beberapa pendapat tentang pengelompokkan media, terlihat ada beragam media yang dapat digunakan dalam pembelajaran dan disesuaikan dengan tujuan belajar, karakteristik materi pelajaran, karakteristik siswa dan situasi kondisi pembelajaran. Maka pengelompokkan media dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Media Visual
Media visual merupakan media yang hanya dapat dilihat. Sajian yang mengandung pesan yang penyampaiannya melalui indera penglihatan. Media Visual dapat dikelompokkan menjadi:
a. Media visual yang materinya tidak diproyeksikan terdiri dari:
1) Realia yaitu benda nyata atau mahluk hidup yang ada di lingkungan alam baik yang digunakan dalam keadaan hidup maupun yang sudah diawetkan dalam bentuk awetan basah atau kering dan digunakan sebagai bahan belajar, seperti tumbuhan, batuan, binatang, insektarium, dan sebagainya.
2) Model yaitu benda dua atau tiga dimensi hasil karya manusia yang dibuat sedemikian rupa sehingga ciri-cirinya mirip obyek yang dijadikan model dan merupakan representasi dari benda sesungguhnya Contoh model adalah globe, maket rumah, buah-buahan dsbnya
3) Bahan Grafis yaitu bentuk penyampaian pesan berupa materi visual berupa gambar, sketsa, diagram, poster, kartun atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan.
a) Gambar adalah materi grafis berupa garis, titik-titik dengan atau tanpa sapuan kontinue yang memproyeksikan benda yang dimediakan baik obyek riil maupun bentuk angan-angan sehingga menjadi konkret.
b) Sketsa adalah hasil coretan berupa garis-garis panjang atau pendek sebagai ganti titik-titik atau sapuan. Pada sketsa materi visual yang ditonjolkan hanya yang esensial saja.
c) Diagram adalah garis-garis yang menggambarkan konstruksi suatu sistem, hubungan antar komponen sistem dan secara tidak langsung menggambarkan kerja dari komponen-komponen tersebut
d) Poster adalah media grafis yang merupakan perpaduan antara garis, titik-titik, sapuan, kata-kata dan warna yang dibuat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian. Mengandung pesan singkat namun tepat sasaran.
e) Kartun adalah materi grafis yang digambarkan tidak sepenuhnya mirip dengan obyek yang dimediakan. Pada umumnya dibuat untuk penyampaian pesan sosial dan politik.
f) Display bahan pameran/display yang penggunaannya dipasang di tempat tertentu
4) Foto merupakan duplikat yang dipelajari berupa gambaran pada sajian dalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Meliputi foto tunggal dan foto berurutan.
b. Media visual yang materinya diproyeksikan terdiri dari:
1) Over Head Projector (OHP): alat untuk memproyeksikan gambar atau tulisan pada transparansi film
2) Slide projector: alat untuk memproyeksikan gambar atau tulisan yang telah direkam dalam film positif
3) Opaque Proyektor (OP) : alat ini memproyeksikan materi visual yang tergambar atau tertulis pada lembar yang tidak transparan seperti yang berasal dari buku, majalah, koran, atau media cetak lainnya secara langsung. Dapat pula memproyeksikan benda berdimensi tiga kecil walaupun hasilnya relatif dua dimensi.
Kelebihan Media visual:
a. murah harganya
b. mudah didapat
c. mudah digunakan
d. dapat memperjelas suatu masalah
e. lebih realistis
f. dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan pengamatan
Kekurangan Media Visual:
a. semata-mata hanya medium visual
b. ukuran gambar seringkali kurang tepat
c. memerlukan ketersediaan sumber dan keterampilan dan kejelian guru untuk dapat memanfaatkannya.
2. Media Audio:
Media Audio merupakan sajian pesan yang penyampaiannya melalui indera pendengaran. Berbagai cara untuk merekam dan menyampaikan suara untuk tujuan pembelajaran (media dengar) Kelebihan Media Audio:
a. Fleksibel
b. Relatif murah
c. Ringkas
d. Mudah dibawa (portable)
Kekurangan Media Audio
a. Memerlukan peralatan khusus
b. Memerlukan kemampuan khusus untuk pemanfaatannya

3. Media Video:
Format media yang memanfaatkan tabung katoda/LCD untuk menayangkan pesan dalam bentuk animasi dan film.
Kelebihan Media Video:
1. Memanipulasi waktu dan ruang
2. Menampilkan objek yang terlalu kecil, besar, dan berbahaya
3. Cocok untuk mempelajari keterampilan motorik
4. Menyajikan gambar dengan lambat
Kekurangan Media Video:
Memerlukan peralatan dan kemampuan khusus untuk memanfaatkannya
4. Media Audio Visual
Format gabungan antara media audio dan media visual. Dibuat untuk menutupi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada kedua media tersebut. Sehingga pada satu media sudah mencakup unsur gambar dan unsur suara, sekaligus dapat dilihat dan didengar. Belajar konsep akan lebih mudah diterima dan dipahami apabila didahului oleh penyajian gambar baru penyajian verbal atau cetak. Media audio visual ini dibedakan menjadi 2 karakteristik yaitu media audio visual diam (slow scan TV, TV diam, Film rangkai bersuara, film bingkai bersuara), dan media audio visual gerak (film bersuara, pita video, film TV, video tapes).
5. Media Berbasis Komputer
Media yang dioperasikan melalui komputer, yang biasa dikenal sebagai perangkat lunak (software)
Kelebihan Media Berbasis Komputer
a. Memungkinkan terjadinya interaksi mahasiswa dan materi pelajaran
b. Proses belajar secara individual sesuai kemampuan mahasiswa
c. Menampilkan unsur audiovisual
d. Langsung memberikan umpan balik
e. Menciptakan proses belajar yang berkesinambungan
Kekurangan Media Berbasis Komputer
a. Peralatan untuk memanfaatkannya masih mahal
b. Perlu keterampilan khusus untuk mengoperasikannya
6. Multi Media Berbasis Komputer:
Media yang mengintegrasikan berbagai bentuk materi seperti: teks, gambar, grafis, dan suara yang dioperasikan dengan komputer
Bentuk: Hypermedia, Video interaktif, CD-Rom, Digital video interactive, Virtual reality
7. Multi Media Kit:
Paket bahan ajar yang terdiri dari beberapa jenis media digunakan untuk menjelaskan materi tertentu, yang biasanya dilengkapi dengan buku panduan

Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang baik hendaknya dapat meningkatkan motivasi siswa, merangsang siswa untuk belajar lebih aktif sehingga hasil yang diperoleh relatif lebih lama, dan memotivasi siswa untuk mempelajari hal yang baru. Media yang baik akan mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong siswa melakukan praktek-praktek dengan benar. Keberhasilan penggunaan media audio, media visual dan media audio-.visual yang disajikan dalam proses pembelajaran, tidak hanya ditentukan oleh keindahan, keserasian, keseimbangan media dengan tujuan dan siswa, tetapi lebih pada kebermaknaan media tersebut bagi siswa. Penginderaan siswa terhadap sajian media bukan hanya bersifat fisiologis saja tetapi lebih pada terciptanya peristiwa persepsi, yaitu peristiwa penginderaan yang diikuti oleh pemaknaan hasil penginderaan tersebut. Sehingga dalam penggunaan media yang perlu diperhatikan adalah menempatkan persepsi siswa pada posisi sentral.
Dari uraian dan pendapat di atas, maka dalam memilih penggunaan media dalam pembelajaran hendaknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Berdasarkan Tujuan Pembelajaran dianalisis media apa yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut. Kaitkan penggunaan media dengan kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai. Pemilihan media harus obyektif, dalam arti unsur subyektivitas dari guru dalam memilih media harus dihilangkan, disesuaikan tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran.
2. Kesesuaian media dengan materi pelajaran
Materi pelajaran yaitu kajian apa yang akan disampaikan kepada siswa sesuai dengan program pembelajaran yang telah direncanakan. Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan program pembelajaran yaitu kurikulum, baik isi maupun kedalaman yang harus dicapai.
3. Kesesuaian media dengan metode pembelajaran
Pada metode ceramah, penggunaan media dapat disesuaikan dengan jumlah siswa. Untuk kelas dengan jumlah siswa yang besar penggunaan media yang mampu memproyeksikan tulisan, gambar, yang kecil menjadi lebih besar. Penggunaan media model dan realia dapat digunakan untuk metode demonstrasi.
4. Tersedianya sarana dan prasarana
Penggunaan media hendaknya memperhatikan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah.
5. Karakteristik siswa.
Pemilihan media hendaknya memperhatikan kebermaknaan media bagi siswa. Familiaritas media dengan karakteristik siswa yaitu mengkaji sifat-sifat media yang akan digunakan dikaitkan dengan karakteristik siswa baik dalam kuantitas dan kualitas. Untuk itu pemilihan media harus berkaitan dengan jumlah siswa pengguna media dalam pembelajaran dan disesuaikan dengan tingkat berpikir, daya imajinasi, kebutuhan maupun daya tahan belajar siswa. Karakteristik awai siswa dapat dijadikan bahan pertimbangan pemilihan media, misalnya tingkat kemampuan membaca, melihat dan mendengar. Penggunaan media disesuaikan dengan ragam (gaya) belajar yang mengunakan meda tersebut.
6. Biaya murah baik dalam pembelian dan pemeliharaan
Pertimbangan biaya dilakukan baik pada saat pembelian maupun pemeliharaan. Pertimbangan ini juga didasarkan pada kemampuan guru, Iembaga dan siswa
7. Pertimbangan Praktis.
Penggunaan media hendaknya memperhatikan .
a. kemudahan pemamakaian dan fleksibelitas penempatannya. Mudah dipindahkan atau ditempatkan.
b. Kesesuaian dengan fasilitas yang ada di kelas
c. Tingkat keamanan penggunaannya.
d. Daya tahan media
e. Tidak rumit atau mudah dalam perawatan dan perbaikannya
f. Ketersediaan suku cadang di pasaran dan ketersediaan media tersebut untuk semua siswa. Mencukupi untuk semua siswa.
Berkenaan dengan pemilihan media Erickson (dalam Asra, Deni dan Cepi, 2007; 5-11) memberikan saran dalam mengembangkan kriteria pemilihan media
dalam bentuk daftar cek sebagai berikut:

No Pertanyaan Ket
1 Apakah materinya penting dan berguna bagi siswa? V
2 Apakah dapat menarik minat siswa untuk belajar? V
3 Apakah ada kaitannya dan mengena secara langsung dengan tujuan pembelajaran? V
4 Bagaimana format penyajiannya diatur? Apakah memenuhi tata urutan yang teratur? V
5 Bagaimana materinya, muthakhir dan autentik? V
6 Apakah konsep dan kecermatannya terjamin kecermatannya V
7 Apakah isi dan presentasinya memenuhi standar? V
8 Apakah penyajiannya obyektif? V
9 Apakah bahannya memenuhi standar kualitas teknis? V
10 Apakah bahan tersebut sudah melalui pemanfaatan uji coba atau validasi? v
Tabel di atas digunakan apabila media sudah tersedia dan Kita Tinggal melakukan pemilihan dengan cermat.

F. Prosedur Penggunaan Media Pembelajaran
Selain pemilihan media, penggunaan media hendaknya juga direncanakan secara sistematis, agar pelaksanaan pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien. Ada tiga langkah pokok dalam prosedur penggunaan media pembelajaran yang perlu diikuti yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi & tindak lanjut.
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan yang hendaknya dilakukan guru adalah:
a. Persiapkan media yang akan digunakan, teliti apakah sesuai dengan materi yang disampaikan. Apabila ada buku petunjuk, pelajari buku petunjuknya kemudian ikuti petunjuk di dalamnya. Siapkan peralatan yang diperlukan untuk pengunaan media tersebut. Tetapkan apakah media itu digunakan secara individual atau kelompok. Atur posisi ruang agar semua siswa dapat menerima pesan dengan baik.
b. Menjelaskan kepada siswa apa apa saja yang harus disediakan dan dipersiapkan untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media.
2. Tahap Pelaksanaan.
Pada tahap pelaksanaan, yang perlu diperhatikan guru adalah:
a. Menjelaskan tujuan yang akan dicapai
b. Mengatur suasana kelas agar menyenangkan dan sesuaikan kondisi sesuai tujuan apakah klasikal, kelompok kecil, atau individual
c. Memfasilitasi siswa agar dapat belajar dengan nyaman
d. Memberikan penjelasan kepada siswa tentang keterkaitan media yang digunakan dengan materi pelajaran
e. Menjelaskan kepada siswa pokok-pokok materi pelajaran.
f. Memberikan tugas kepada siswa apa apa saja yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung
g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk tanya jawab apabila ada yang belum dipahami.
3. Tahap Tindak Lanjut
Setelah selesai penjelasan dengan pendekatan ekspositori, dapat ditindaklanjuti dengan mendiskusikan materi, mengerjakan tugas dan sebagainya.


DAFTAR PUSTAKA

Asra, Deni Darmawan, Cepi Riana. 2007. Komputer dan Media Pembelajaran SD. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.
Basuki Wibawa. Farida Mukti. 1992/1993. Media Pengajaran. Proyek Pembina Tenaga Kependidikan Dirjen Dikti Depdiknas.
Atwi Suparman 1991. Desain Instruksional. Jakarta; Dirjen Dikti Depdikbud.
Prasetya Irawan. Trini Prastati. 1995. Media Instruksional. Dirjen Dikti Depdikbud
Comments
0 Comments

No comments

Budayakan terima kasih dan mengisi komentar! Atau sekedar review? Silahkan tinggalkan komentar, review maupun request anda!

Powered by Blogger.